SEGMENASI PASAR
Definisi segmentasi pasar yang paling sering diucapkan para
ahli adalah: "Suatu proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan konsumen
ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen. Karena pasar sifatnya sangat
heterogen, maka akan sulit bagi produsen untuk melayaninya. Oleh karenanya
pemasar harus memilih segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar
lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki
ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
tuntutan-tuntutannya.
TUJUAN SEGMENTASI
Meski para pemasar memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam
melakukan segmentasi
pasar, segmentasi pasar itu memiliki tujuan utama yang sama,
yaitu: "To improve your company's competitive position and better serve
the needs of your customers."
Dibalik tujuan utama ini tentu saja ada tujuan-tujuan lain yang lebih sempit
yang bisa dicapai melalui mass marketing, tetapi seperti yang diuraikan diatas
bahwa era monopoli sekarng telah berakhir dan perusahaan-perusahaan baru terus
bermunculan. Tujuan lain dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:
* Mendisain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena
hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka
pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini.
Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti
Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
* Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan
menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu
memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan
tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
* Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik
akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu
yang besar.
* Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham
betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di
dalam segmennya.
* Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa
segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari
dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun
akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok
dengan segmen premium.
KRITERIA SEGMENTASI YANG BAIK
Pemilihan segmen dilakukan berdasarkan riset yang memadai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang masak. Sebelum suatu segmen dimasuki ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:
1. Segmen yang dipilih itu cukup potensial dalam arti besar pasarnya dapat
menjamin kontinuitas perusahaan dalam melayani konsumen.
2. Suatu segmen harus memiliki daya beli yang cukup sehingga produk yang
ditawarkan dapat terserap dengan baik.
3. Segmen yang ada harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen
lainnya.
4. Suatu segmen yang menarik tidak terlalu terbuka untuk semua pendatang.
Perusahaan yang telah lebih dahulu melayani suatu segmen biasanya akan
membentuk suatu entry barriers kepada calon-calon pendatang yang bentuknya
bermacam-macam seperti skala ekonomi, brand loyalty, iklan yang gencar,
jaringan distribusi yang baik, teknologi yang tepat guna dan hak cipta.
5. Segmen yang baik juga harus dapat dijangkau (accessible) dengan mudah.
6. Segmen yang akan dilayani harus sesuai dengan kemampuan Sumber Daya Manusia
yang dimiliki perusahaan.
PENDEKATAN-PENDEKATAN SEGMENTASI
Pendekatan-pendekatan segmentasi ada beberapa macam diantaranya adalah
geografi, demografi, psikografi, dan behavioral. Masing-masing pendekatan ini
memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sesuai.
* Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang
berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota , dan desa. Perusahaan akan beroperasi
pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan.
* Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama.
Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu
disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah
dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market,
informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski
tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk
melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat
digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
* Psikografi
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup.
Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang
memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam
merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku
konsumen diobservasi melalui gaya
hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian
(personality).
Segmentasi gaya
hidup merupakan suatu pendekatan yang powerful. Hal ini dapat diketahui dari
penjelasan mengenai definisi psikografi menurut Emmanuel Demby, seorang
praktisi riset pemasaran yang mengatakan dalam publikasi American Marketing
Association (AMA), bahwa definisi psikografi itu salah satunya adalah
Psikografi mencoba untuk untuk menjelaskan human characteristics dari konsumen,
yang menjelaskan respon konsumen terhadap produk, kemasan, promosi dan upaya
public relation. Beberapa variabel yang sekiranya dapat mewakili misalnya
pandangan akan konsep diri dan gaya
hidup seperti kegiatan (activities), minat (interest), opini (opinion), yang
kesemuanya merupakan atribut-atribut dari produk.
Definisi lain mengenai psikografi adalah segmentasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian
manusia. Sedangkan gaya
hidup mencerminkan bagaiman seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang
dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya.
Definisi gaya
hidup juga didefiniskan: A lifestyle is the person pattern of living in the
world as expressed in activities, interests, and opinions. Lifestyle portrays
the "whole person" interacting with his or her environments.
Pada umumnya, dalam studi segmentasi gaya hidup pernyataan tentang AIO
(activities, interest, opinion) diformulasikan melalui sejumlah pertanyaan
seperti: "Saya lebih sering berada di rumah pada waktu sore hari,"
atau "Saya lebih menyukai membaca berita ekonomi daripada berita
politik," atau "Sebuah majalah otomotif lebih menarik daripada
majalah olahraga." Kuesioner-kuesioner dengan pola AIO seperti itu
kemudian disebar ke konsumen untuk mengetahui tingkat kesetujuan mereka melalui
penilaian skal Likert dari "Sangat Tidak Setuju" sampai dengan
"Sangat Setuju".
Selanjutnya pola yang ada pada item pertanyaan-pertanyaan AIO itu akan
diklaster, sehingga kesamaan yang ada pada responden dikelompokkan jadi satu
dari perspektif gaya
hidup. Jadi responden akan membentuk klaster-klaster yang mencerminkan pola AIO
dari responden.
Perilaku (Behavioral)
Segmentasi dengan pendekatan behavioral dapat perusahaan lakukan dengan
beberapa cara yang diantaranya adalah kesempatan penggunaan, manfaat yang
dicari (benefit sought), status pemakai, tingkat pemakaian (usage rate), status
kesetiaan (loyalty) dan sikap terhadap produk (attitude).
METODE SEGMENTASI
Studi segmentasi biasanya diadakan oleh praktisi pemasaran dengan menggunakan
salah satu dari dua alternatif umumdalam memilih basis segmentasi, yaitu
menggunakan metode A Priori dan metode Post Hoc.
* Metode A Priori
Metode ini terjadi ketika penetapan basis segmentasi yang akan digunakan
dilakukan atas dasar pertimbangan atau kepentingan manajemen. Metode ini
dimulai dengan diplihnya basis segmentasi yang digunakan, selanjutnya dipilih
berbagai variabel penjelas yang diperkirakan mampu menjelaskan karakteristik
segmen pasar berdasarkan basis yang telah dipilih. Kemudian sampel konsumen
dipilih dan data yang diperoleh akan diguanakan untuk menentukan profil segmen
yang diperoleh. Pada akhirnya, infomrasi yang diperoleh kemudian diubah ke
dalam strategi pemasaran.
* Metode Post Hoc
Metode Post Hoc adalah salah satu basis segmentasi dimana jumlah dan tipe dari
segmen-segmennya belum diketahui keuntungannya. Metode ini dimulai dengan
sejumlah besar variabel penjelas seperti variabel demorafi, sosio ekonomi,
maupun psikografi.
STRATEGI SEGMENTASI
Dalam menerapkan segmentasi pasar, perusahaan memiliki beberapa pilihan
strategi segmentasi yang penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi yang
ada, antara lain:
* Undifferentiated
Strategi segmentasi ini memberlakukan seluruh pasar (entire market) sebagai
potential customers bagi barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan.
Undifferentiated marketing sering juga disebut sebagai mass marketing dan
memiliki kelemahan karena dalam prakteknya tidak semua orang dapat menjadi
prospek bagi suatu produk, betapapun bagus dan hebatnya produk tersebut.
Manusia dilahirkan dalam keadaan berbeda dan dibesarkan dalam suasana yang
berbeda-beda pula sehingga memerlukan penanganan yang lebih spesifik.
* Differentiated
Dalam strategi segmentasi pasar, pilihan pertama yang dianjurkan adalah
melakukan diferensiasi, yaitu secara sengaja memasuki dua atau lebih segmen
yang berbeda. Setiap segmen yang berbeda ini akan memperoleh perlakuan yang
berbeda pula. Perlu dipahami bahwa market differentiation dan product
differentiation itu merupakan suatu hal yang berbeda. Market differentiation
adalah pembagian pasar berdasarkan strategi segmentasi. Sedangkan product
differentiation itu adalah pembedaan suatu produk yang umumnya merupakan produk
komoditi melalui merek, ukuran, warna, bau dan kemasan.
* Konsentrasi
Alternatif lain adalah dengan melakukan konsentrasi pada satu segmen saja.
Strategi segmentasi yang terkonsentrasi adalah penjelmaan dari mass marketing
ke dalam sebuah celah yang lebih fokus. Oleh karena itu biayanya tidak semahal
cara differentiated dan cocok untuk perusahaan yang sumber dayanya terbatas.
* Atomisasi
Lawan dari terkonsentrasi adalah atomisasi. Dalam atomisasi, pasar yang dikuasi
dipecah-pecah lagi menjadi bagian yang lebih detil. Strategi biasanya
diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan barang-barang dengan kualitas
tinggi, harganya mahal, tetapi konsumen sangat sensitif terhadap
kepemilikannya. Misalnya motor Harley Davidson, Mobil Ferrari, jam tangan
Rolex, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa produk-produk itu merupakan produk
yang memilki ego yang sangat tinggi dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu
yang tidak mau produknya juga dimiliki oleh banyak orang. Untuk dapat berhasil dalam
menerapkan strategi ini, perusahaan harus mampu memberikan keunikan produk,
kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima dan bersifat kustomisasi (pesanan).
MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI
Segmentasi pasar juga memiliki manfaat dan kelemahan. Manfaat-manfaat
segmentasi pasar adalah:
1. Dapat mendeteksi pasar dengan kecenderungan-kecenderungan atau trend dalam
pasar yang berubah.
2. Dapat mendesain produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan
pasar/konsumen.
3. Dapat menentukan kampanye periklanan dengan lebih efektif.
4. Dapat mengerahkan dana promosi yang tersedia dengan lebih efisien dalam
media yang tepat pada segmen yang menawrkan potensi keuntungan yang paling
besar.
5. Dapat mengatur usaha promosi sesuai dengan periode-periode dimana reaksi pasarnya
terbesar.
Selain manfaat ada juga biaya-biaya dan kelemahan yang timbul akibat
pelaksanaan strategi segmentasi pasar, yaitu:
1. Biaya produksi akan lebih besar, karena berproduksi pada waktu yang lebih
pendek.
2. Biaya penelitian akan menjadi lebih besar, karena adanya kebutuhan akan
meneliti segmen-segmen yang lebih banyak.
3. Pencakupan pasar (market coverage) kemungkinan menghasilkan kanibalisme
dimana suatu produk mencuri penjualan produk lain pada
SUMBER:
http://vermizze.multiply.com/journal/item/10/Segmentasi_Pasar?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitemrusahaan
yang sama.
kita juga punya nih artikel mengenai segmentasi, silahkan dikunjungi dan dibaca untuk menambah wawasan, berikut
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2849/1/A-18.%20Suryarini%20Widodo,%20Sarifuddin%20Madenda%20,%20dan%20Prihandoko.pdf
trimakasih